SISTEM INTEGUMEN PADA IKAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA 2009
1. Integumen (kulit)
Merupakan sistem pembalut tubuh yang terdiri dari kulit dan derivat-derivatnya.
Derivat sisik antara lain gigi ikan hiu, jari-jari sirip, scute (penebalan pada linea lateralis), finlet (sirip kecil), keel (gerigi kecil) dan beberapa keping tulang tengkorak
Fungsi Kulit :
Alat pertahanan pertama pada penyakit
Perlindungan & penyesuaian diri terhadap faktor lingkungan (linea lateralis sebagai organ sensori)
Alat eksresi dan osmoregulasi
Alat pernafasan tambahan pada beberapa jenis ikan
Beberapa alat yang terdapat dalam kulit :
Kelenjar racun, sumber pewarnaan, sumber cahaya, kelenjar mucous (lendir) sehingga licin & berbau khas.
Alat tersebut untuk mempertahankan diri & untuk menyerang
Struktur kulit ikan :
Kulit terdapat dua lapisan:
Epidermis (luar)
Selalu basah karena adanya lendir (dari sel piala/goblet), bagian dalam selalu melakukan pembelahan untuk menggantikan sel-sel luar yang lepas. lapisan ini dinamakan (germinativum / lapisan malpighi)
Dermis/corium (dalam)
lapisan terdiri dari sel-sel yang susunannya lebih kompak, karena dilengkapi dengan pembuluh darah, syaraf & jaringan pengikat. Dan berperan dalam pembentukkan sisik pada ikan yang bersisik
Struktur kulit Ikan
Ket:
1. epidermis; 2. dermis; 3. kelenjar lendir; 4. sisik; 5. chromotophore; 6. subcutis; 7. otot
2. Lendir
Dihasilkan oleh kelenjar dari lapisan epidermis
Mengeluarkan zat (semacam glycoprotein) yang dinamakan mucin (bila kena air menjadi lendir
Ikan yang tidak bersisik mempunyai lendir yang lebih tebal dari pada ikan yang bersisik
Fungsi lendir :
Mengurangi gesekkan dengan air supaya dapat berenang dengan cepat
Mencegah infeksi & menutup luka
Sebagai lapisan semi-permeabel yang mencegah keluar masuknya air melalui kulit.
Menghindarkan diri dari kekeringan, ex. Ikan paru (Protopterus sp)
Sebagai pelindung telur yang telah dibuahi dari gangguan luar, ex. Ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis)
3. Sisik
Tersusun seperti genting, yang tertanam pada tuduh hanya sebagian. Bagian pasterior (berpigmen gelap), anterior (terang tidak berwarna)
Dihasilkan dari lapisan dermis, sering disebut rangka dermis
Ada ikan yang tidak bersisik sama sekali dari Ordo Siluroidea (jambal, Pangasius pangasius), (Lele, Batrachus sp)
Berdasarkan bentuk dan bahan, ada 5 tipe sisik:
a. Sisik placoid
Hanya pada ikan bertulang rawan
Terdapat lapisan dentin
Bentuk sisik seperti bunga mawar dengan dasar yang bulat/bujur sangkar, bagian yang menonjol seperti duri keluar dari epidermis
Ex. Ikan pari dan hiu
Placoid (Sisik Ikan Hiu)
Ket:
1. Dentine 2. enamel 3. canaliculi 4.pulp
5. epidermis 6. dermis
b. Sisik cosmoid
Terdapat ikan fosil dan ikan primitif
Terdapat beberapa lapisan berturut-turut dari lapisan vitrodentine, cosmine (non seluler), isopedine.
Ex. Latimeria chalumnae
c. Sisik Ganoid
Terdiri dari beberapa lapisan, yaitu lapisan ganoine (materialnya garam-garam anorganik), cosmine, isopedine
Ex. Polypterus, Lepisostidae, Acipenceridae dan Polyodontidae
d./e. Sisik Cycloid dan Ctenoid
Terdapat pada ikan teleostei (bertulang sejati), bentuk pipih, elastis, tidak mengandung dentine
Sisik cycloid dan ctenoid pada dasarnya sama, hanya pada sisik ctenoid terdapat gerigi kecil (ctenii)
Pada kedua sisik ini mempunyai titik awal pertumbuhan berupa fokus dengan garis melingkar (circuler), yang merupakan garis-garis pertumbuhan, antara 2 garis ini disebut annulus (jelas dapat dilihat pada ikan yang hidup pada ikan subtropis)
Cycloid & Ctenoid
4. Pewarnaan
Pada ikan hidup diperairan bebas, ex. Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) :
Bagian perut berwarna keputih-putihan, bagian samping tubuh bawah keperak-perakkan ke atasnya kehijau-hijauan atau kebiru-biruan, bagian punggung kehitam-hitaman
Ikan yang hidup didasar bagian perut warna pucat punggung warna gelap
Warna ikan disebabkan oleh schemachrome (karena konfigurasi fisik) dan biochrome (pigmen pembawa warna
Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson)
Schemachrome terdapat:
Putih pada rangka, gelembung renang, sisik & testes
Biru & ungu pada iris mata
Warna pelangi sisik, mata dan membran usus
Biochrome :
Carotenoid : merah & kuning
Chromolipoid : kuning & kecoklatan
Indigoid : biru, merah & hijau
Melanin : hitam & coklat
Porphyrin/pigmen empedu : merah, kuning, hijau, biru & coklat
Flavin : berfluorescent kuning atau hijau
Purin : putih keperakan
Pterine : putih, kuning, merah & jingga
Sel khusus yang memberikan warna pada ikan, ada 2 macam:
Iridocyte (sel cermin) : terdapat pada lapisan epidermis menghasilkan guanin kristal (warna keputih-putihan)
Chromatophore : terdapat dalam lapisan dermis, menghasilkan pigmen warna yang sesungguhnya
Chromatophore dasar ada 4 jenis:
- Erythrophore (merah & jingga)
- Xanthophore (kuning)
- Melanophore (hitam)
- Leucophore (putih)
Fungsi warna pada ikan untuk:
Perubahan warna terjadi untuk penyamaran yaitu dengan cara bentuk pemudaran warna (counter shading), dimana ikan mempunyai bagian dorsal warna lebih gelap dari pada bagian ventralnya sehingga seperti bayangan
Kamuflase dengan cara pemecahan warna untuk mengaburkan pandangan terhadap tubuh ikan, sehingga mirip suatu bentuk benda
Sebagai penanda daya tarik kepada lawan jensnya selama musim mijah
5. Organ Cahaya (Bioluminescens)
Biasanya hanya pada ikan yang hidup di laut dalam (300-1000 meter)
Cahaya pada tubuh ikan dari 2 sumber:
- Pada tubuh ikan sendiri, yang terdapat sel cahaya/ phothopore (phothocyte). Ex. Spinax, Etmopterus, Stomiatidae, Gadidae.
- Simbiose dengan bakteri. Ex. Macrouridae, Gadidae, Anomalonidae & Monocentridae. Di laut banda hidup ikan leweri batu (Photoblepharon palpebratus) & Leweri air (Anomalops katoptron) simbiose bakteri pada bagian bawah matanya
6. Kelenjar Racun
Merupakan derivat dari kelenjar lendir, untuk mempertahankan diri, melemahkan lawan & mencari mangsa.
Pada ikan karang, ikan lele (kelenjar racun pada sirip punggung & dada) sistem integumennya mengandung racun
Ikan buntal (Tetraodontidae) kelenjar racun dari hati & empedu
Kelenjar racun pada sirip punggung, anal & perut : ikan lepu ayam ( Pterois volitans & Pterois russeli), lepu angin (Scorpaena gutta) dan lepu tembaga (Synanceja horrida) mempunyai jari sirip yang pendek dan kokoh, racunnya dapat mematikan manusia
Kelenjar racun ikan pari (Dasyatis), yaitu pada duri ekor yang bengkok & dalam (jaringan vasodentine)
Kamis, 04 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar